Perhatikan Ini Sebelum Trading Saham Biar Gak Bangkrut

perhatikan ini sebelum trading saham

Hi, sobat Investama, selamat berkunjung dan selamat membaca. 

 

Setelah membaca artikel kemarin tentang investasi saham, apakah kalian berminat untuk terjun ke bursa saham untuk berinvestasi maupun sekalian untuk trading demi memperoleh cuan?

Kalo begitu, kalian harus baca terlebih dahulu artikel yang Investama bagikan buat kalian ini. Dari artikel ini kalian akan memahami dan tahu hal apa saja yang harus kalian butuhkan sebelum terjun ke bursa saham. Hal ini sangat penting buat kalian pahami, karena perdagangan di bursa saham, berbeda dengan perdagangan pada umumnya.

 Apalagi, dalam trading saham dengan investasi saham sedikit berbeda. Investasi saham cenderung merencakan untuk memperoleh keuntungan jangka panjang. Sedangkan trading saham merupakan kegiatan jual beli saham untuk memperoleh keuntungan jangka pendek

Jadi, buat yang mau dapet cuan dari saham silahkan simak beberapa hal berikut ini.

 

1. Pahami Pengetahuan Tentang Saham

 

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi ke saham, paling tidak kalian telah paham beberapa aspek tentang saham. Jadi, kalian bisa untuk memutuskan saham mana yang cocok buat kalian dan mana yang berpeluang untuk mendatangkan cuan bagi kalian.

Ibaratnya kalian telah memahami medan yang akan kalian hadapi sebelum berangkat perang, karena gak lucu kalau kalian gak begitu paham medannya dan langsung hajar begitu saja. Bukan untung yang kalian dapat, justru buntung iya.

 

2. Belajar Ilmu Analisa Teknikal & Analisa Fundamental

 

ilustrasi analisa teknikal

Pelajarilah metode ilmu yang digunakan untuk mengetahui kondisi suatu saham, metode yang bisa digunakan ada dua jenis yaitu analisa teknikal dan analisa fundamental. Anda bisa kok hanya mempelajari satu metode saja, bahkan jika bisa kedua-keduanya justru lebih bagus.

Dalam menganalisa kondisi suatu saham, beberapa trader cenderung hanya menggunakan analisa teknikal saja. Karena metode analisa teknikal akan menawarkan kesimpelan dan kemudahan dalam menganalisa pasar dibandingkan menggunakan analisa fundamental.

Ketika menganalisa pasar saham menggunakan analisa fundamental, maka Anda harus melihat laporan keuangan perusahaan, kebijakan perusahaan, dan beberapa hal yang lain. Jadi, paling tidak kalian bisa mengevaluasi kondisi saham perusahaan berdasarkan laporan keuangan perusahaan tersebut.

Dengan menggunakan analisa ini, kalian akan mengetahui apakah harga saham yang diperdagangkan saat ini dalam kondisi murah secara valuasi atau justru terlalu mahal. Ini bisa kita ketahui dengan memperhitungkan Price to Book Value (PBV) atau rasio harga saham terhadap harga buku perusahaan.

Ilmu soal analisa teknikal dan analisa fundamental ini sangatlah banyak, jadi ini akan membuat artikel ini menjadi sangat panjang. Oleh karena itu, Investama akan menjelaskannya secara mendetail di lain kesempatan, oke.

 

3. Modal dan Pengelolaan Resiko

 

Dalam trading saham, modal memang perlu diperhatikan. Berapa banyak modal yang berasal dari dana dingin yang bisa didepositkan untuk trading saham maupun sebagai investasi. Menurut Investama, modal Rp 100 ribu sudah bisa untuk modal trading atau investasi, tapi dengan modal sedikit ini hanya bisa membeli saham recehan yang berpotensi kena goreng oleh bandar.

Jadi, paling tidak Anda harus mempersiapkan modal sebesar Rp 1 juta. Dengan modal segini Anda sudah bisa membeli beberapa saham dengan minimal pembelian 1 lot (100 lembar saham). Besar kecilnya modal yang kita punya, juga akan mempengaruhi berapa besar potensi keuntungan yang bisa kita peroleh dan berapa besar kerugian yang bakal kita alami.

Modal yang sedikit relatif besar juga akan memudahkan kita dalam mengelola resiko. Anda bisa membatasi resiko kerugian ketika trading saham menggunakan persentase berdasarkan modal. Rata-rata batasan resiko berada di antara 1%-10% atau jika agresif bisa sampai 20%.

Sebagai contoh, misalnya ketika Anda mempunyai batasan resiko sebesar 2% setiap saham yang ada di portofolio. Ketika harga dari salah satu saham yang ada di portofolio Anda menyebabkan penurunan dari modal Anda hingga 2%, maka sebaiknya segera jual saham tersebut sebelum kerugian Anda bertambah semakin besar.

 

4. Psikologis Trading

 

Psikologis trading termasuk dalam mindset yang tepat dalam mengelola perdagangan saham. Mindset trading yang matang membutuhkan jam terbang yang tinggi agar seseorang bisa santai atau tenang ketika berdagang.

Kebanyakan dari trader yang secara psikologis belum matang, akan cenderung bersikap ceroboh dan gegabah. Tindakan ini akan semakin diperparah ketika trader tersebut usai mengalami kerugian. Karena orang tidak suka dengan kerugian, maka trader akan bertindak ceroboh dan tak memikirkan resiko ketika berdagang dengan harapan kerugian tersebut bisa segera terecover.

Jadi, Investama berharap buat kalian yang telah membaca artikel ini bisa bersabar sehabis mengalami kerugian dan mematangkan psikologis trading seiring berjalannya waktu.

 

5. Siap Mengalami Kerugian

 

Sebenarnya, ini juga termasuk dalam psikologis trading diatas yaitu siap untuk mengalami kerugian ketika trading saham. Ya, namanya juga bisnis, perdagangan, semuanya pasti akan mengalami kerugian. Tak ada yang salah jika kalian merugi ketika trading dan ini merupakan sesuatu hal yang wajar, karena memang pasar tidak bisa diprediksi dengan tingkat keakuratan hingga 100%.

Salah satu hal yang paling penting adalah batasi kerugian Anda dalam setiap transaksi. Jika Anda membatasi kerugian ketika trading, maka modal Anda bisa dijamin akan stabil. Dengan seiringnya waktu ketika portofolio bertumbuh, kerugian yang baru saja Anda alami akan segera terecovery. Jadi memang ini membutuhkan tingkat kesabaran dan ketenangan dari trader agar sukses mendulang keuntungan dari bursa saham.

 

6. Tutup Mata Tutup Telinga

 

Menjadi seorang trader saham, berarti menjadi seorang yang independen. Maka dari itu Investama menyarankan untuk tutup telinga dan tutup mata terhadap segala informasi yang beredar soal investasi & saham. Karena diluaran sana beredar informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya dan cenderung menyesatkan demi kepentingan diri sendiri maupun kelompoknya.

Informasi-informasi ini biasanya meliputi saham yang berpotensi bakal naik, tawaran investasi dengan iming-iming keuntungan di depan mata, dan segala sesuatu yang memamerkan keuntungan, analisa yang tepat akurat dan lainnya.

Kalau Investama sendiri jujur hanya ingin berbagi informasi kepada masyarakat Indonesia agar melek investasi. Oleh karena itu Investama akan membagikan segala informasi-informasi yang berkaitan dengan bidang finansial yang meliputi investasi dan spekulasi bagi yang suka dengan tantangan resiko tinggi.

Investama juga akan membagikan analisa-analisa seputar pasar yang dari informasi ini bisa kalian jadikan sebagai bahan pertimbangan. Semoga saja dengan analisa-analisa pasar yang akan dibagikan nanti bisa membantu kalian juga dalam memperoleh untung dari investasi.

 

Oke, cukup sudah untuk artikel ini dan stay terus bersama Investama untuk memperoleh informasi-informasi seputar investasi dan keuangan.

Post a Comment for "Perhatikan Ini Sebelum Trading Saham Biar Gak Bangkrut"