Jenis Investasi Untuk Prospek Keuntungan Masa Depan


Hi, selamat datang di Investama

 

Pada artikel kali ini, Investama akan membagikan beberapa jenis investasi yang bisa Anda manfaatkan untuk mengejar tujuan Anda di masa depan. Saat membaca artikel ini, Anda sekalian akan memperoleh informasi seputar jenis investasi yang cocok berdasarkan profil resiko dan tujuan investasi Anda.

Dari berbagai jenis investasi terdapat resiko dan keuntungan yang akan kita peroleh. Jadi, Anda harus cermat dalam memilih jenis investasi yang bisa Anda gunakan untuk mengejar tujuan Anda dalam berinvestasi.

Karena setiap orang mempunyai karakteristiknya tersendiri dalam menentukan jenis investasi. Penentuan jenis investasi mana yang cocok bagi investor harus ditentukan berdasarkan tanya jawab antara investor dengan perencana keuangan dan yang pasti ini membutuhkan biaya.

Tiap jenis investasi juga mempunyai karakter yang berbeda satu sama lain dan juga bagaimana cara pengelolaan investasi tersebut. Investama akan menjelaskan bagaimana cara mengelola asset investasi ini sehingga bisa membantu Anda dalam memperoleh tujuan Anda dalam berinvestasi.

Oleh karena itu, Investama akan membagikan jenis investasi mana yang cocok berdasarkan kemampuan keuangan Anda saat ini, tujuan Anda dalam berinvestasi, dan juga profil resiko yang sesuai dengan pilihan Anda sekalian. Dan ini gratis, Anda hanya perlu membaca artikel di Investama hingga tuntas.

 

Berdasarkan jenisnya investasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu investasi fisik dan investasi finansial.

Jenis Investasi fisik ini merupakan jenis investasi yang bisa kita lihat dengan mata telanjang dan bisa kita ketahui keberadaannya secara langsung. Sedangkan, investasi finansial atau investasi keuangan merupakan sebuah jenis investasi yang tak bisa kita lihat dan bahkan tak bisa kita raba, ini dikarenakan sistem teknologi yang membuat jenis investasi ini menjadi wujud digital.

 

Jenis Investasi Fisik

 

1. Investasi Properti

Asset berupa properti seperti tanah dan bangunan atau hanya tanah saja termasuk jenis investasi fisik. Jenis investasi properti sering dijadikan alternatif oleh para investor untuk mengalokasikan uangnya. Ini dikarenakan keuntungan dari investasi properti cukup menggiurkan dan kita bisa mengelola investasi ini untuk jangka panjang maupun jangka pendek.

Misalnya, jika Anda mempunyai properti berupa rumah yang tidak di huni, properti ini bisa Anda sewakan ke orang lain. Jadi, dari properti yang disewakan ini, Anda akan memperoleh keuntungan dari biaya sewa yang akan dibayarkan setiap tahunnya.

Anda juga bisa berinvestasi ke tanah kosong yang berada di tempat strategis. Tanah yang Anda investasikan ini mempunyai potensi untuk memberikan keuntungan bagi Anda di masa mendatang. Tunggu saja hingga jangka waktu 10 tahun atau bahkan kurang, harga tanah Anda telah mengalami peningkatan dibandingkan disaat awal Anda membelinya.

Disaat lahan semakin terbatas seiring meningkatnya jumlah populasi manusia, ini akan membuat lahan bebas menjadi terbatas. Semakin terbatasnya lahan untuk dijadikan rumah, maka harga suatu tanah akan mengalami peningkatan seiring tahun. Oleh karena inilah investasi properti masih potensial untuk dijadikan alternatif berinvestasi jangka panjang.

 

Resiko Investasi Properti

Hanya saja, ada beberapa resiko akan Anda hadapi ketika berinvestasi properti. Berikut ini adalah resiko investasi properti.

1. Membayar pajak tanah dan bangunan.

2. Kerusakan properti karena dimakan usia.

3. Kerusakan properti karena faktor alam.

4. Sulit diperjualbelikan, karena investasi properti tidak begitu likuid dibandingkan investasi lainnya.

 

2. Investasi Logam Mulia

Investasi logam mulia juga merupakan alternatif investasi untuk jangka panjang. Salah satu logam mulia yang sering dijadikan investor sebagai salah satu asset investasi di portofolionya adalah emas. Logam mulia satu ini memang cukup sering diincar oleh kebanyakan investor, meskipun ada beberapa logam mulia lain yang bisa diinvestasikan, seperti perak, platinum, berlian dan lainnya.

Namun disini Investama hanya akan membahas emas saja, karena mayoritas lebih memilih ini dibandingkan yang lain. Investasi emas ini cukup menguntungkan karena dalam jangka panjang, ketersediaan emas di bumi semakin sedikit. Hal ini akan membuat harga emas akan terus mengalami kenaikan.

Bahkan, beberapa kali ketika dunia mengalami guncangan seperti konflik maupun bencana alam skala global, harga emas akan ikut naik dibandingkan jenis investasi lainnya. Sebagai contoh disaat pandemi covid melanda dunia, itu membuat harga emas melambung hingga menyentuh harga $2000/troy.

Beberapa ahli juga menyebut jika menyimpan emas untuk jangka panjang akan cenderung lebih aman dari inflasi dibandingkan menyimpan uang tunai. Setiap tahunnya inflasi akan semakin meningkat dan ini akan melemahkan nilai dari mata uang tunai, berbeda dengan emas yang cenderung tahan terhadap inflasi karena emas mempunyai nilai intrinsik dibandingkan uang tunai.

 

Resiko Investasi Emas

Namun, ada beberapa resiko ketika menyimpan emas dalam waktu yang lama, hal ini Investama ringkas sebagai berikut ini.

1. Rawan hilang dan pencurian.

2. Membutuhkan brankas penyimpanan.

3. Biaya penyimpanan jika disimpan di bank.

4. Membeli emas palsu.

 

Jenis Investasi Finansial

Jenis investasi finansial ini seperti Investama bahas diatas merupakan jenis investasi di asset finansial. Beberapa jenis investasi finansial adalah sebagai berikut.

 

1. Investasi Deposito

Investasi deposito merupakan kegiatan investasi dengan menyimpan dana Investor di perbankan, ini karena rata-rata penyedia deposito berasal dari perbankan. Jenis investasi finansial ini cukup aman dengan tingkat resiko yang rendah, jadi cocok bagi investor yang tidak suka dengan investasi berresiko tinggi.

Praktiknya cukup mudah, Anda hanya perlu membuka akun deposito di bank, kemudian Anda bisa menaruh dana Anda ke akun deposito secara keseluruhan dalam satu waktu maupun di angsur secara bertahap setiap bulannya. Dana ini akan disimpan berdasarkan periode waktu jatuh tempo yang bisa Anda tentukan, biasanya mulai dari 3 bulan bahkan hingga beberapa tahun.

Sebelum akun deposito ini mencapai waktu jatuh tempo, maka dana yang Anda simpan ini tidak bisa Anda ambil. Jadi, dana ini harus disimpan di akun deposito hingga masa jatuh tempo berakhir. Dari akun deposito ini, Anda akan memperoleh keuntungan berupa bunga yang berkisar mulai dari 3% hingga 10% untuk setiap tahun berjalan.

 

Resiko Investasi Deposito.

1. Keuntungan relatif rendah, beresiko tergerus inflasi.

2. Tidak bisa dijadikan sebagai dana darurat.

3. Butuh waktu hingga jatuh tempo berakhir sebelum dana bisa dicairkan.

 

2. Investasi Saham

Investasi saham juga cocok dijadikan pilihan bagi investor risk taker. Meskipun saham mempunyai resiko tinggi, tetapi dari segi potensi keuntungan juga sebanding dengan resikonya, istilahnya high profit high return.

Keuntungan yang bisa diperoleh ketika berinvestasi di saham bisa melalui dua cara, yaitu melalui pembagian dividen yang dibagikan setiap tahun dan keuntungan dari kenaikan harga saham ketika dijual.

Akan tetapi, sebaiknya sebelum Anda berinvestasi ke saham, Anda telah mengetahui segala pengetahuan soal saham. Hal ini sangat penting agar Anda tidak terjerumus untuk masuk ke saham yang digoreng. Selain itu, Anda juga bisa mampu untuk mengelola resiko dan mengelola portofolio saham ketika Anda telah mempelajari pengetahuan tentang saham.

Belajar saham di waktu ini cukup mudah, karena telah banyak informasi yang dibagikan dari praktisi investor saham yang telah berkecimpung di pasar saham sejak lama. Bahkan, Investama juga akan membagikan informasi dan materi untuk belajar tentang saham dan asset investasi yang lain.

 

Resiko Investasi Saham

1. Volatilitas harga

2. Harga saham mengalami penurunan.

3. Sering terpengaruh oleh berita regional dan kebijakan perusahaan.

4. Rawan digoreng atau saham pom pom

 

3. Investasi Reksadana

Investasi reksadana juga menjadi alternatif investasi yang cukup mudah bagi investor pemula. Asset reksadana merupakan dana investasi dari masyarakat yang dikelola oleh manajer investasi yang berpengalaman.

Manajer investasi ini akan mengelola portofolio investasi yang meliputi saham, indeks, obligasi, deposito dimana dana ini berasal dari himpunan masyarakat. Jadi, ketika Anda membeli reksadana, maka dana Anda ini akan dikelola oleh manajer investasi dan akan dialokasikan ke berbagai asset untuk memperoleh keuntungan.

Jenis investasi finansial ini memang cukup mudah bagi investor pemula karena tak perlu repot-repot untuk mengelola portofolio investasi. Berdasarkan riwayat dari beberapa manajer investasi, potensi keuntungan dari reksadana ini bisa mencapai hingga 10%/tahun dan paling sedikit berada di angka 2%/tahun.

 

Pembelian reksadana bisa dibeli melalui sekuritas yang melayani jual beli reksadana seperti Bibit dan Bareksa.

 

4. Investasi Obligasi

Obligasi ini merupakan surat hutang yang diterbitkan oleh suatu entitas. Jadi, investor akan membeli surat hutang tersebut sebagai upaya untuk memberikan pinjaman kepada suatu entitas. Obligasi menawarkan keuntungan berupa pembayaran premi yang dibayarkan setiap bulannya atau setiap tahun hingga masa jatuh tempo obligasi berakhir.

Selain itu, Anda juga bisa menjual obligasi ketika harganya mengalami kenaikan. Namun, penjualan obligasi tidak likuid dibandingkan saham, jadi akan membutuhkan waktu yang lama dalam menemukan pembeli.

Investasi obligasi mempunyai tingkat resiko yang relatif rendah dibandingkan jenis investasi lain dengan potensi keuntungan menengah. Kerugian dari investasi obligasi ini hanya ketika penerbit dari obligasi mengalami gagal bayar hutang, sehingga obligasi mengalami penurunan nilai dan bahkan tak memperoleh pembayaran premi.

 

Hal yang paling penting sebelum berinvestasi adalah berinvestasi ilmu dan pengetahuan tentang investasi. Ilmu dan pengetahuan tentang investasi akan membantu Anda untuk memilih investasi mana yang cocok bagi Anda. Tak hanya itu, dengan pengetahuan yang cukup mendalam tentang investasi akan membantu Anda terhindar menjadi korban dari Investasi bodong yang semakin hari kian marak.

Informasi pengetahuan tentang investasi bisa Anda peroleh dengan mudah di era teknologi saat ini. Telah banyak tersedia konten yang membahas investasi baik itu melalui youtube maupun melalui website seperti Investama. Tak jarang pula banyak dari informasi soal investasi tersebut dibagikan secara percuma dan tak jarang pula ada yang harus membayar untuk memperoleh pengetahuan dasar seputar investasi.

Post a Comment for "Jenis Investasi Untuk Prospek Keuntungan Masa Depan"